Sejak meninggalkan Juventus, aku tak pernah berpikir bagaimana rasanya melihat tim ini menang tanpa diriku. Aku tak pernah tahu rasanya, sampai beberapa hari lalu, ketika poin-poin yang diraih membawa tim ini meraih gelar kedua secara beruntun setelah periode kebangkitan besar. Aku mencoba membayangkannya, tetapi dalam "filmku", gambarannya agak kabur. Peluit yang berbunyi panjang, teman-temanku yang bergembira, piala yang siap diangkat, sorak-sorai suporter. Dan, pada titik ini, dengan sorak-sorai fans, segalanya mulai menjadi lebih jelas dan fokus. Aktor utama adalah suporter. Anda semua adalah aktor utama. Untuk mereka yang bermain bola, setidaknya untukku, menyenangkan rasanya melihat suporter bergembira, mendengar mereka bersorak, membuat mereka meledak dengan kegembiraan. Itulah kenapa, ketika "film" dari pikiranku berubah menjadi kenyataan ketika Juventus kembali menjadi juara (betapa indahnya kata "menang lagi"...), pikiran pertamaku adalah soal mereka yang merayakan kemenangan ini. Dan, kali ini, aku adalah salah satu dari mereka. Aku ingin bertepuk tangan untuk rekan-rekanku, untuk tim yang fantastis, yang akan selalu ada di hatiku. Tepuk tangan paling meriah untuk (kiper) Gianluigi Buffon, yang layak mengangkat trofi sebagai kapten. Aku bertepuk tangan kepada semua yang mendedikasikan kemenangan ini kepadaku tahun lalu. Aku gembira akan perubahan ini: untuk menegaskan kembali bahwa Anda adalah yang terbaik merupakan tantangan luar biasa. Tepuk tanganku untuk usaha publik, kepada staf teknik, dan kepada mereka semua yang bekerja di balik layar. Siapa pun yang mengenal Juventus dengan baik menyadari bahwa tak mungkin puas dengan satu kemenangan. Anda harus menang lagi. Dan lagi dan lagi. Satu hati Alessandro
